Friday, April 29, 2011

Izinkan Selamanya Namamu Di Hati

artist: EYE

Telah aku terima takdir dari Yang Esa
Tertusuk sembilu pedih hati terluka
Terkubur impian kita bina bersama
Terlerai sedah ikatan cinta

Baru aku sedari siapa diri ini
Sebalik suratan cahaya cinta yang sudah
Sedalam renungan terlihat dalam diri
Hakikat cinta yang sejati

Kuturutkan cahaya dihadapan berliku
Keyakinan di dada mengiring langkahku
Jalinan bahagia iringan doa restu
Di dalam jiwa cinta yang satu

Jalanan yang berduri tetap aku gagahi
Biar gunung yang tinggi pasti kan kudaki
Detik-detik kenangan segar buat pedoman
Sepanjang jalan taman impian... ohhh

Selamat sejatera kepada dirimu
Semoga berbahagia tanpa aku
Izinkan selamanya namamu di hati
Biarkan selamanya ku begini

Sudah lumrahnya insan tak lepas kesilapan
Maafkan dosaku lupakan detik hitam
Sejarah yang berlalu jadikan perngajaran
Menuju bahagia idaman


Menanti Di Barzakh

Album : Halawatul Iman
Munsyid : Far East
http://liriknasyid.com


Ku Merintih, Aku Menangis,
Ku Meratap, Aku Mengharap,
Ku Meminta Dihidupkan Semula,
Agar Dapat Kembali Ke Dunia Nyata,

Perjalanan Rohku,
Melengkapi Sebuah Kembara,
Singgah Di Rahim Bonda,
Sebelum Menjejak Ke Dunia,
Menanti Di Barzakh,
Sebelum Berangkat Ke Mahsyar,
Diperhitung Amalan,
Penentu Syurga Atau Sebaliknya,

Tanah Yang Basah Berwarna Merah,
Semerah Mawar Dan Jugak Rindu,
7 Langkah Pun Baru Berlalu,
Susai Talkin Penanda Syahdu,
Tenang Dan Damai Di Pusaraku,
Nisan Batu Menjadi Tugu,
Namun Tak Siapa Pun Tahu Resah Penantianku,

Terbangkitnya Aku Dari Sebuah Kematian,
Seakan Ku Dengari,
Tangis Mereka Yang Ku Tinggalkan,
Kehidupan Disini Bukan Suatu Khayalan x2
Tetapi Ia Sebenar Kejadian x2

Kembali Oh Kembli,
Kembalilah Kedalam Diri,
Sendirian Sendiri,
Sendiri Bertemankan Sepi,
Hanya Kain Putih Yang Membaluti Tubuhku,
Terbujur Dan Kaku,
Jasad Terbujur Didalam Keranda Kayu,

Ajal Yang Datang Dibuka Pintu ,
Tiada Siapa Yang Memberi Tahu,
Tiada Siapa Pun Dapat Hindari,
Tiada Siapa Yang Terkecuali,
Lemah Jemari Nafas Terhenti,
Tidak Tergambar Sakitnya Mati,
Cukup sekali Jasadku Untuk Mengulangi,

Jantung Berdenyut Kencang,
Menantikan Malaikat Datang,
Mengigil Ketakutan Gelap Pekat Dipandangan,
Selama Ini Diceritakan x2
Kini Aku Merasakan x2
Dialam Barzakh Jasad Dikebumikan x2

Ku Merintih, Aku Menangis,
Ku Meratap, Aku Mengharap,
Ku Meminta Dihidupkan Semula,
Agar Dapat Kembali Ke Dunia Nyata,


Lirik Di Saat Aku Mencintaimu – Dadali


Mengapa kau pergi
Mengapa kau pergi
Di saat aku mulai mencintaimu
Berharap engkau jadi kekasih hatiku
Malah kau pergi jauh dari hidupku

Menyendiri lagi
Menyendiri lagi
Di saat kau tinggalkan diriku pergi
Tak pernah ada yang menghiasi hariku
Di saat aku terbangun dari tidurku

Aku inginkan dirimu
Datang dan temui aku
Kan ku katakan padamu
Aku sangat mencintai dirimu
Aku inginkan dirimu
Datang dan temui aku
Kan ku katakan padamu
Aku sangat mencinta

Menyendiri lagi
Menyendiri lagi
Di saat kau tinggalkan diriku pergi
Tak pernah ada yang menghiasi hariku
Di saat aku terbangun dari tidurku

Aku inginkan dirimu
Datang dan temui aku
Kan ku katakan padamu
Aku sangat mencintai dirimu
Aku inginkan dirimu
Datang dan temui aku
Kan ku katakan padamu
Aku sangat mencinta

Semoga engkau kan mengerti
Tentang perasaan ini
Maaf ku telah terbuai
Akan indahnya cinta
Maaf sungguh ku tak bisa
Untuk kembali padamu
Maaf ku telah terbuai
Akan indahnya cinta

Aku inginkan dirimu
Datang dan temui aku
Kan ku katakan padamu
Aku sangat mencintai dirimu
Aku inginkan dirimu
Datang dan temui aku
Kan ku katakan padamu
Aku sangat mencinta

Aku inginkan diri mu
Datang dan temui aku
Kan ku katakan padamu
Aku sangat mencinta


No comments:

Post a Comment